K. H. Muhammad Arifin Ilham
SubhanAllah sahabat sholehku, aqidah or tauhid or iman bagi hamba yg beriman kpd Allah, yg tahu hidup di dunia ini sebentar, & benar benar ingat selamat di akhirat adalah segala galanya, akan benar benar dijaga KESUCIANNYA dg segala konsekwensinya. Hari Natal adalah hari keyaqinan & ritual umat Nasrani. Wajib bagi kita menghormati keyaqinan mrk "lakum diinukum wa liyadiin" ( QS Al Kafiruun : 6) bahkan haram mencaci maki sembahan mrk, "Dan janganlah kamu memaki sembahan2 yg mrk sembah selain Allah, krn mrk nanti akan memaki Allah dg melampaui batas tanpa pengetahuan yg benar..." (QS Al-An'am : 108), tetapi juga haram mencampur adukan keyaqinan kita dg mrk, "Org2 yg beriman & tdk mencampur adukkan iman mrk dg kezaliman (syirik), mrk itulah yg mendapat keamanan & mrk itu adalah org2 yg mendapat petunjuk (QS Al An’am : 82). Diantaranya larangan mengucapkan selamat natal, krn natal adalah keyaqinan & ritual teman kita Kristiani, hormati tanpa harus mengucapkan selamat natal. Krn keyaqinan kita berbeda, mohon buka surah al Maidah ayat 72. Lebih langkapnya lihat fatwa MUI. Toleransi dalam muamalah, gotong royong, bisnis dsb ayo kita bersama, tetapi toleransi dalam keyaqinan, mari kita saling menjaga & menghormati. Kalaulah sahabat melihat para tokoh pejabat mengucapkan & berbaur, jangan terkecoh apalagi latah mengikuti mrk. Semua menanggung konsekwensinya di akhirat kelak. Org beriman mengedepankan aqidah "RIDHO ALLAH, HIDUP DALAM SYARIATNYA DAN KESELAMATAN DI AKHIRAT daripada muamalah dunia secuil ini. "Allahumma ya Allah yg Menguasai semua hati & keadaan, tetapkanlah hati kami dalam keimanan & ketaatan padaMu...aamiin". Sebarkan ini sahabat sholehku.