Jumat, 28 Oktober 2011

Band Of Brothers (2001)


Kali ini ane mau menulis tentang Filem "BAND of BROTHER" hikz hikz :D

Pertamanya sih  ane memang suka jenis film peperangan zaman dulu, seperti perang Dunia I, Perang Dunia II, dan semua jenis filem pertempuran pada zaman dulu. Setelah baca-baca di internet eh taunya ketemu ama judul film yang di atas "memang sih itu film sudah lama banget telah di rilis, namun baru-baru kali ini aja ane juga kepengen mengeskpresikan hobi "Browsing" di internet, dan kepengen posting di blog juga seperti teman-teman lain juga, kan zaman semakin canggih toh! Gak salah kan juga ikut belajar. Hikz hikz :D
Mohon Bimbingannya aja buat yang udah sineor dalam dunia blogging :D.


Berdasarkan novel laris Stephen E. Ambrose, Band Of Brothers menceritakan kisah Easy company, Resimen ke 506 dari Divisi Uadara 101, Angkatan Darat AS. Berdasarkan wawancara dengan para veteran di Easy Company, maupun buku harian dan surat-surat para prajurit, Band of Brothers merekam pengalaman mereka dalam keberanian dan ketakutan yang luar biasa. Mereka adalah pasukan elit yang terjun ke Perancis saat fajar D-Day, bertempur dalam pertempuran Bulge dan menemukan Sarang Rajawali Hitler di Berchtesgaden. Mereka juga sebuah unit yang kehilangan 150 nyawa prajuritnya, dan para veterannya yang masih hidup menjadi legenda.

Sedikit  hint untuk film "Band of Brother" yang terbagi menjadi 10 Part:

Part 1 CURAHEE
Di Toccoa, Georgia, tahun 1942, sejumlah anak muda berlatih untuk menjadi anggota dari sebuah resimen angkatan darat Amerika Serikat yang baru dibentuk, yaitu pasukan payung. Di bawah kepemimpinan keras dari Letnan Sobel, anggota2 dari Kompi E (Kompi Easy) yang baru dibentuk telah bertransformasi dari seorang sipil yang culun menjadi anggota tentara yang paling elit di Angkatan Darat. Dalam pelatihan yang keras itu terlihat kompetisi antara Letnan Sobel yang dibenci prajurit dengan Letnan Winters yang lebih disukai oleh prajurit.

Part 2 DAY OF DAYS
Pada tanggal 6 Juni 1944, Hari H, pesawat2 yang mengangkut ribuan pasukan payung menyeberang lautan dari Inggris ke Perancis, dan mereka disambut dengan hujan tembakan dari bawah. Tidak ada yang mendarat persis di tempat yang direncanakan, dan banyak yang hilang senjatanya atau bekalnya waktu mendarat. Winters mencoba menggabungkan anggota yang terpisah sampai mereka ketemu dengan regunya masing-masing. Winters akhirnya dipilih untuk memimpin penyerangan terhadap benteng artileri pasukan Jerman, tapi Winters akhirnya kehilangan satu orang prajuritnya.

Part 3 CARENTAN. 
Dua hari sejak Hari H, Kompi Easy diminta merebut kota Carentan, terlibat pertempuran yang akhirnya dimenangkannya tapi kehilangan beberapa korban.  Beberapa serdadu seperti Kopral Blithe sangat sulit menyesuaikan diri dengan situasi perang. Setelah 36 hari sejak pendaratan Hari H di Normandi dan beberapa pertempuran sengit, Kompi Easy kembali ke Inggris, tapi hanya sementara, karena mereka dikirim ke medan perang lagi.

Part 4 REPLACEMENTS.
Karena banyaknya korban, beberapa anggota pasukan payung pengganti bergabung dengan Kompi Easy untuk diterjunkan secara masif ke Belanda dalam Operasi Market Garden. Walaupun tidak menemui perlawanan di kota Eindhoven, Kompi Easy dan sejumlah tank Inggris dipukul mundur oleh pasukan Jerman yang lebih superior dan akhirnya beberapa orang menjadi korban. Rencana pasukan sekutu untuk memasuki Jerman melalui Belanda dan mengakhiri perang sebelum Natal tiba, gagal.

Part 5 CROSSROADS
Winters memimpin penyerangan di sebuah parit Belanda yang menghasilkan kemenangan yang meyakinkan sehingga ia diangkat jadi Perwira Eksekutif Batalyon. Tidak puas dengan pekerjaan yang bersifat administratif, Winters sedih melihat kepemimpinan di pasukannya sekarang. Setelah berlibur 2 hari ke Paris, tibalah berita bahwa pasukan Axis (Jerman-Italia) masuk ke Hutan Ardennes untuk memutus garis pasukan Sekutu.  Kompi Easy diminta untuk mempertahankan garis Sekutu ini dengan perlengkapan seadanya padahal menghadapi ganasnya musim dingin..

Part 6 BASTOGNE
Di ganasnya musim dingin yang mematikan, di hutan di luar kota Bastogne, Belgia, Kompi Easy berjuang sendirian untuk mempertahankan garis Sekutu di tengah ancaman kaki mati beku karena dingin (frost bite) dan kelaparan, karena tiba tanpa perlengkapan baju musim dingin dan amunisi yang memadai. Serdadu kesehatan Eugene Roe kecapaian menghimpun alat-alat kesehatan dan obat sedikit demi sedikit, yang akhirnya ia berteman dengan seorang perawat Belgia bernama Rene. Kompi Easy melewatkan Natal dalam kedinginan, dan menerima surat permintaan menyerah dari Angkatan Darat Jerman yang dijawab oleh Jenderal Taylor dengan kata-kata “Lu gile ngkali ye ?” (You’re nuts !!!)

Part 7 THE BREAKING POINT
Sejak melawan Jerman dengan gigih di Bastogne, Kompi Easy yang kecapaian ditugaskan merebut kota Foy di sebelah hutan. Beberapa anggota pasukan tewas dan terluka karena dihujani peluru artileri (meriam, tank, whopper atau howitzer, mortir), ditambah kurang kompetennya pimpinan mereka yaitu Letnan Dike, dimana Winters nggak bisa melakukan apa-apa (Dike lulusan Yale, sama dengan Ike – Jenderal Dwight D. Eisenhower Presiden AS, ditugaskan di kompi elit karena koneksi orang kuat di DC). Kompi Easy berhasil merebut kota Foy tapi dengan korban yang buanyaaak..

Part 8 THE LAST PATROL
Kompi Easy tiba di kota Haguenau (apa dekat Den Haag ya), dekat perbatasan Jerman, dan ditugaskan menyeberangi sungai Rhein untuk mengambil/menculik seorang tawanan tentara Jerman. Letnan Jones, lulusan baru dari West Point (Akmilnya Amrik) yang sangat ingin mencicipi pengalaman perang, mengajukan diri untuk memimpin tugas ini. Walau sukses, misi ini memakan satu korban jiwa, yang menyebabkan Letnan Winters ngarang dalam laporan tertulisnya bahwa “misi kedua sudah dijalankan, tapi tanpa hasil membawa tawanan tentara Jerman”. Maksud lo ? Ya, supaya anak buahnya nggak jadi korban sia-sia lagi…

Part 9 WHY WE FIGHT
Mungkin bagian ini adalah yang paling menyedihkan. Kompi Easy akhirnya memasuki Jerman, tanpa perlawanan yang berarti dan punya kesempatan rileks untuk pertama kalinya setelah 2 tahun ! Suatu patroli dekat hutan menemukan salah satu kamp konsentrasi, masih terisi oleh banyak tawanan yang kondisinya mengerikan. Beberapa penduduk lokal tidak mengakui pernah mendengar tentang kamp ini, dan dipaksa untuk bekerja menguburkan beberapa jenazah, di tengah berita meninggalnya Hitler.

Part 10 POINTS
Ini bagian yang teraneh. Bagi pasukan yang sudah 2 tahun lebih bertugas perang di Eropa dan menderita luka pula dan mendapat bintang “Hati Ungu” (Purple Heart) rupanya kredit pointnya tetap kurang untuk dibebastugaskan dari pasukan dan boleh pulang ke Amrik. Kompi Easy memasuki kota Berchtesgaden di Bavaria, yang dulunya markas besar banyak pemimpin penting dari Reich Ketiga, dan merebut “Sarang Elang”, benteng puncak bukit punya Hitler. Karena Perang Pasifik belum selesai, serdadu yang belum cukup kredit pointnya terancam untuk dikirim ke Perang Pasifik. Menyerahnya Jepang telah mengakhiri Perang Pasifik, dan para serdadupun bisa memilih sendiri ingin jadi apa setelah pulang ke Amrik nanti.

Untuk teman-teman yang kepengen mendownload filemnya ane kasih tau salah satu linknya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar